MINIMAL Harus Bisa....
Om swastiastu
Untuk teman-teman yang kuliah di jurusan teknik
sipil minimal klo lulus harus tau nih, klo
gk tau kn malu tuh, wkwkwkwkwk. . .
Ok langsung saja. . . .
.1. Menghitung RAB ( Rencana Anggaran Biaya )
Rencana Anggaran Biaya
atau sering disebut dengan RAB merupakan perhitungan biaya bangunan berdasarkan
gambar bangunan dan spesifikasi pekerjaan konstruksi yang akan dibangun,
sehingga dengan adanya RAB dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan
sebuah proyek. Tentu saja diharapkan nantinya biaya riil tidak
terlalu jauh dari estimasi biaya proyek yang telah dibuat.
Adapun data-data yang diperlukan untuk
menghitung RAB yaitu :
a. Gambar rencana bangunan. Biasanya digambar oleh
arsitek, namun bukan tidak mungkin sipil tidak bisa. begitu juga arsitek, bukan
tidak mungkin bisa hitung RAB .
b. Volume pekerjaan yang akan dilaksanakan
c. Upah kerja dan daftar harga bahan bangunan
d. Analisa Harga Satuan Pekerjaan
e. Metode kerja pelaksanaan
Perhitungannya dapat menggunakan bantuan
software Microsoft Excel, Autocad ( buat hitung luas dan volume), dan ada
software khususnya seperti MAKSIPro dan masih banyak lg software lain yg bisa
di gunakan. Silahkan anda cari sendiri ! hehehe...
Nah, sebagai calon Sarjana teknik sipil, WAJIB
HUKUMnya bagi kita untuk bisa ngitung RAB. Bakal malu ntar kalau ga bisa, ntar
dibilang insinyur abal-abal , aaaaaraaggghhh mau taruh dmana tuh muka. . . .
2. Menggunakan Teodolit dan Waterpass
Mungkin banyak orang-orang awam ( bukan
anak sipil) jumpa ditepi-tepi jalan seraya bertanya " ngapain sih tu orang
motret ditepi jalan, udahlah kumuh, kusam, kameranya aneh lagi " , wkwkwk
..yaa begitulah faktanya. Secara kasat mata memang seperti itu, tapi jangan
salah, itu merupakan salah satu Skill yang musti tiap Lulusan Sipil bisa
lakukan.
Theodolit adalah salah
satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut
mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki sudut
mendatar saja.Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai pada
satuan sekon (detik).
Di dalam pekerjaan –
pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah, theodolit sering digunakan dalam
bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari.
Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar
bila sudut verticalnya dibuat 90ยบ.
Dengan adanya teropong
pada theodolit, maka theodolit dapat dibidikkan kesegala arah. Di dalam
pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan untuk menentukan sudut
siku-siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolit juga dapat digunakan
untuk menguker ketinggian suatu bangunan bertingkat.
waterpass adalah alat ukur
tanah yang digunakan untuk untuk menentukan ketinggian atau beda tinggi antara
dua titik. Pengukuran waterpass ini sangat penting gunanya untuk mendapatkan
data sebagai keperluan pemetaan, perencanaan ataupun untuk pekerjaan
konstruksi.
Hasil-hasil dari
pengukuran waterpass di antaranya digunakan untuk perencanaan jalan, jalan
kereta api, saluran, penentuan letak bangunan gedung yang didasarkan atas elevasi
tanah yang ada, perhitungan urugan dan galian tanah, penelitian terhadap
saluran-saluran yang sudah ada, dan lain-lain.
Maka dari itu, jangan
dilupakan mata kuliah ILMU UKUR TANAH yang telah dipelajari di semester 2. Jika
lupa cara menggunakannya, pelajari lagi dan cari tau atau belajar ama yg bisa.
Karena ilmu ini amat penting. Okkkk!!!!!!
3. Mix Design Beton
Mix design beton merupakan
sebuah proses pemilihan komposisi campuran yang sesuai untuk pembuatan beton
dan menentukan jumlah relatif dengan tujuan menghasilkan beton dengan cara yang
paling ekonomis tanpa mengurangi kriteria minimum yang diizinkan. yang
mana campuran tersebut terdiri dari agregat kasar, agregat halus, air, semen,
atau tambahan fiber.
Dari pengujian mix Design akan
kita dapatkan kuat tekan beton selama 7, 14, 28 hari dst. Metode perencanaannya
dapat menggunakan metode American Concrete Institute (ACI), American
Standard Testing and Material (ASTM), SNI, dll.
4. Membaca Gambar
Nah, ini dia yang
membedakan antara pekerja, tukang, dan engineer. Seorang pekerja dalam sebuah
proyek pembangunan hanya membantu membawa batu-bata, memaku, angkat ini itu
namun tidak bisa menggambar dan membaca gambar. Tukang posisinya diatas
pekerja, karena mereka bisa membaca gambar dan mengerjakan bangunan namun tidak
bisa menggambar. Seorang engineer, BISA menggambar, membaca gambar, dan
mengerti segala detail-detail pekerjaan bangunan/struktur, bisa menghitung,
serta menganalisis struktur yang akan dibangun.
ini biasanya kebanyakan
penyakit bagi para engineer wanita, bukannya meremehkan, tapi berdasarkan
pengalaman selama kuliah diteknik sipil sepertinya cewek memang kalah ama cowok
kalau soal gambar, apalagi menggunakan autocad..wkwk...tapi ga semua juga sih.
Point ini berkaitan dengan point 1 yaitu menghitung RAB, untuk hitung RAB tentu
harus bisa baca gambar. kalau ga bisa ya kita udah kehilangan 2 point penting
ini. waaaw tidaaaaak !!
Oleh karena itu agar tidak disejajarkan ama
tukang atau pekerja, mulailah berlatih lagi dari sekarang.... ^-^
Jadi, teman2 Civilers
seperjuangan mari kita belajar dan terus belajar agar menjadi lulusan teknik
sipil yang tidak abal-abal !
om shanti-shanti-shanti om. . . .