BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Upaya meningkatkan sumber
daya manusia yang berkualitas maka pemerintah mewajibkan pendidikan belajar 9
tahun. Didunia pendidikan, Indonesia
tergolong terlambat dibanding negara lain di ASEAN. Maka dari itu, setelah lulus dari sekolah
menengah pertama (SMP) diharapkan pada para generasi bangsa untuk melanjutkan
pendidikan ketingkat selanjutnya.
Dengan
demikian generasi bangsa ini bisa berdaya guna, berdaya saing dan bisa mengejar
ketertinggalaNya, untuk pematangan bangsa dimasa depan.
Setelah
meninjau pendidikan di Indonesia, khususnya dibidang ilmu Teknik Sipil ada
beberapa hal yang perlu diperbaiki, diantaranya meningkatkan minat para calon
Mahasiswa untuk masuk dalam jurusan Teknik Sipil. Sewajarnya, jurusan Teknik Sipil adalah
jurusan yang sangat komplit tingkat kesulitannya. Jurusan ini tergolong sukses
mengantarkan para alumniNya kelapangan pekerjaan, maka diharapkan kepada para
calon Mahasiswa untuk tidak ragu memilih jurusan Teknik Sipil, mengingat
kebutuhan akan permintaan kerja dari alumni Teknik Sipil yang kian semakin
meningkat.
2. Tujuan
Adapun
tujuan yang ingin dicapai yaitu:
• Meningkatkan minat para calon Mahasiswa untuk
berkecimpung di Teknik Sipil
• Membangun kepercayaan diri dan memperbaiki
pola pikir yang baik
• Peningkatan kualitas kerja dibidang
Teknik Sipil
BAB
II
ISI
1. Kondisi
Jurusan Teknik Sipil merupakan jurusan
yang kurang digemari para calon Maha-siswa bahkan Maha-Siswa sekalipun yang
telah masuk jurusan Teknik Sipil banyak yang pindah ke-Fakultas lainnya atau
berhenti kuliah. Disebabkan karena
adanya tugas besar dan tugas kecil yang tidak kalah padatnya sehingga menyita
banyak waktu dan mengakibatkan stres.
Pada tiap tahunnya jurusan Teknik Sipil
mengalami penurunan alumni yang signifikan berkisar antara 20 sampai 60%.
Dengan demikian jika terus terjadi
penurunan seperti ini, otomatis alumni Teknik Sipil akan semakin berkurang, dan
untuk memenuhi kebutuhan akan permintaan tenaga kerja tidak akan bisa terpenuhi
lagi.
2. Perbaikan
Jika dievaluasi, penurunan yang terjadi
seperti diatas sebenarnya bukan terjadi
karena sumber daya manusianya yang lemah, tetapi lebih disebabkan karena faktor
kedewasaan diri yang belum didapatkan para Mahasiswa itu sendiri. Sehingga para Mahasiswa ini, lebih cenderung
menganggap gampang sesuatu pada hal yang sebenarnya di Teknik Sipil, Mahasiswa
sangat dituntut keseriusannya dan direpotkan dengan tugas-tugas yang menumpuk,
dan akibatnya banyak tugas-tugasNya yang keteteran. Lambat laun Mahasiswa yang seperti ini akan
memilih pindah ke Fakultas lain atau bahkan berhenti kuliah.
Untuk mengatasi hal seperi ini bisa
dilakukandengan cara membenahi pola pikir ke-arah yang lebih baik. Bukankah
pola pikir yang baik akan menghasilkan pemikran yang baik pula.
BAB III
MASALAH KEDEPANNYA
1. Pasca
Kuliah
Upaya memenuhi kualitas standar kerja
Mahasiswa Teknik Sipil diharapkan agar mampu terampil dan cerdas dibidang yang
digelutinya, untuk itulah keseriusan Mahasiswa sangat-sangat dituntut.
Untuk kesuksesan didunia kerja ke depannya
kita harus mengupayakan nilai yang terbaik, agar bisa memenangkan
persaingan. Karna yang terbaik akan
mendapatkan pekerjaan yang terbaik pula.
Wawasan dan pengalaman yang memadai sangat-sangat membantu keterampilan
dalam menghadapi pekerjaan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Apapun yang dilakukan atau dikerjakan akan
terasa berat dan sulit apa bila tidak
dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Bukankah sudut pandang menentukan kualitas dari yang kita lihat
Buat adik-adik calon Mahasiswa dan
teman-teman se-jurusan Teknik Sipil marilah kita sama-sama membenahi pikiran
kearah yang positif dan jangan takut untuk mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar