Rabu, 10 September 2014

Karangan Pengalaman Selama Kuliah di Teknik Sipil



BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
            Upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas maka pemerintah mewajibkan pendidikan belajar 9 tahun.  Didunia pendidikan, Indonesia tergolong terlambat dibanding negara lain di ASEAN.  Maka dari itu, setelah lulus dari sekolah menengah pertama (SMP) diharapkan pada para generasi bangsa untuk melanjutkan pendidikan ketingkat selanjutnya.
            Dengan demikian generasi bangsa ini bisa berdaya guna, berdaya saing dan bisa mengejar ketertinggalaNya, untuk pematangan bangsa dimasa depan.
            Setelah meninjau pendidikan di Indonesia, khususnya dibidang ilmu Teknik Sipil ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, diantaranya meningkatkan minat para calon Mahasiswa untuk masuk dalam jurusan Teknik Sipil.  Sewajarnya, jurusan Teknik Sipil adalah jurusan yang sangat komplit tingkat kesulitannya. Jurusan ini tergolong sukses mengantarkan para alumniNya kelapangan pekerjaan, maka diharapkan kepada para calon Mahasiswa untuk tidak ragu memilih jurusan Teknik Sipil, mengingat kebutuhan akan permintaan kerja dari alumni Teknik Sipil yang kian semakin meningkat.  

2.      Tujuan
      Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu:
  Meningkatkan minat para calon Mahasiswa untuk berkecimpung di Teknik Sipil
  Membangun kepercayaan diri dan memperbaiki pola pikir yang baik
  Peningkatan kualitas kerja dibidang Teknik  Sipil

 




BAB II
ISI

1.      Kondisi
      Jurusan Teknik Sipil merupakan jurusan yang kurang digemari para calon Maha-siswa bahkan Maha-Siswa sekalipun yang telah masuk jurusan Teknik Sipil banyak yang pindah ke-Fakultas lainnya atau berhenti kuliah.  Disebabkan karena adanya tugas besar dan tugas kecil yang tidak kalah padatnya sehingga menyita banyak waktu dan mengakibatkan stres.
      Pada tiap tahunnya jurusan Teknik Sipil mengalami penurunan alumni yang signifikan berkisar antara 20 sampai 60%.
      Dengan demikian jika terus terjadi penurunan seperti ini, otomatis alumni Teknik Sipil akan semakin berkurang, dan untuk memenuhi kebutuhan akan permintaan tenaga kerja tidak akan bisa terpenuhi lagi.

2.      Perbaikan
      Jika dievaluasi, penurunan yang terjadi seperti diatas  sebenarnya bukan terjadi karena sumber daya manusianya yang lemah, tetapi lebih disebabkan karena faktor kedewasaan diri yang belum didapatkan para Mahasiswa itu sendiri.  Sehingga para Mahasiswa ini, lebih cenderung menganggap gampang sesuatu pada hal yang sebenarnya di Teknik Sipil, Mahasiswa sangat dituntut keseriusannya dan direpotkan dengan tugas-tugas yang menumpuk, dan akibatnya banyak tugas-tugasNya yang keteteran.  Lambat laun Mahasiswa yang seperti ini akan memilih pindah ke Fakultas lain atau bahkan berhenti kuliah.
      Untuk mengatasi hal seperi ini bisa dilakukandengan cara membenahi pola pikir ke-arah yang lebih baik. Bukankah pola pikir yang baik akan menghasilkan pemikran yang baik pula.





BAB III
MASALAH KEDEPANNYA

1.      Pasca Kuliah
      Upaya memenuhi kualitas standar kerja Mahasiswa Teknik Sipil diharapkan agar mampu terampil dan cerdas dibidang yang digelutinya, untuk itulah keseriusan Mahasiswa sangat-sangat dituntut.
      Untuk kesuksesan didunia kerja ke depannya kita harus mengupayakan nilai yang terbaik, agar bisa memenangkan persaingan.  Karna yang terbaik akan mendapatkan pekerjaan yang terbaik pula.  Wawasan dan pengalaman yang memadai sangat-sangat membantu keterampilan dalam menghadapi pekerjaan.

 


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

            Apapun yang dilakukan atau dikerjakan akan terasa berat dan sulit apa bila      tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh.  Bukankah sudut pandang menentukan kualitas dari yang kita lihat
            Buat adik-adik calon Mahasiswa dan teman-teman se-jurusan Teknik Sipil marilah kita sama-sama membenahi pikiran kearah yang positif dan jangan takut untuk mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar